Desa Keniten juga memiliki beberapa kesenian daerah yang biasanya mereka tampilkan ketika menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia seperti pertunjukan Kuda Lumping, Barongan, dan Marching Pring. Adapun, marching pring itu sendiri merupakan pertunjukan marching band dengan alat musik yang berbahan baku dari bambu. Kemudian, untuk kuda lumping sendiri merupakan suatu budaya yang mempertunjukkan sekelompok prajurit yang sedang menunggang kuda, tarian ini menggunakan bambu yang dianyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda yang dihias dengan cat serta kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis seperti memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.

Di Desa Keniten juga memiliki kesenian barongan, dimana barongan ini merupakan suatu kesenian yang dibuat menyerupai Singo Barong atau Singa Besar sebagai penguasa hutan angker dan sangat buas. Kesenian ini dilengkapi oleh berbagai instrumen musik seperti Kendang, Gedhuk, Bonang, Saron, Demung dan Kempul. Seiring perkembangan zaman, kini terdapat penambahan instrumen seperti drum, terompet, kendang besar dan keyboards, bahkan terdapat pula beberapa pementasan yang dipadukan dengan kesenian campur sari.