Dewasa ini, kesadaran mengenai literasi menjadi semakin krusial seiring dengan tuntutan perkembangan zaman yang sangat pesat. Literasi memungkinkan manusia untuk memperkaya wawasan yang akan berguna bagi aktivitasnya sehari-hari. Menurut data yang dihimpun oleh UNESCO, Indonesia menjadi salah satu negara yang berstatus darurat literasi dimana masyarakatnya masih cenderung apatis terhadap pentingnya literasi. Fenomena ini tentu dipicu oleh beberapa faktor seperti kurangnya fasilitas yang menyediakan sumber literasi, tidak adanya gerakan sistematis dari pemerintah mengenai kesadaran berliterasi, sulitnya aksesibilitas terhadap literasi, dan berbagai faktor lainnya. Sektor pendidikan di Indonesia juga cenderung tidak memperkenalkan siswa kepada literasi. Padahal, sudah sepatutnya siswa di didik untuk mengenal dan terbiasa berliterasi sejak dini mengingat hal tersebut akan bermanfaat bagi masa depannya. Adanya ketimpangan pembangunan antara desa dan kota juga turut memperparah situasi darurat literasi yang terjadi di Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa aksesibilitas terhadap literasi di desa masih jauh dari kata baik.
Desa Keniten yang terletak di Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang menjadi salah satu desa yang masih membutuhkan perbaikan mengenai kesadaran berliterasi. Adapun Desa Keniten memiliki satu Sekolah Dasar (SD) yaitu SD Negeri Keniten yang difasilitasi dengan perpustakaan namun belum berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya, gerakan untuk aktif berliterasi bertajuk “Markica” (Mari Kita Baca) sudah pernah di inisiasi sebelumnya di SD Negeri Keniten namun mandeg akibat kurangnya pengelolaan yang baik. Buku-buku bacaan yang terdapat di perpustakaan SD Negeri Keniten banyak yang tak sesuai dengan kategori usia pembaca, penataan cenderung berantakan, dan kurang lengkap. Menyikapi hal tersebut, Zevania Stella selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim I Universitas Diponegoro (Undip) yang ditempatkan di Desa Keniten mencoba untuk mengentaskan permasalahan terkait literasi dengan cara menginisiasi program bertajuk “Revitalisasi Markica”. Adapun tujuan utama dari adanya program tersebut adalah untuk menghidupkan dan mengembalikan aspek vital dari keberadaan perpustakaan di SD Negeri Keniten. Perpustakaan seharusnya menjadi tempat utama bagi siswa SD Negeri Keniten untuk menambah wawasan dan mendapatkan tambahan ilmu yang akan menunjang pembelajaran mereka. Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Januari 2022 di SD Negeri Keniten yang diawali dengan kegiatan membersihkan perpustakaan dan menata ulang buku-buku yang terdapat disana. Adapun buku-buku yang sudah tak layak pakai dipisahkan tersendiri. Kemudian, guna menambah koleksi dan keberagaman buku-buku yang ada, terdapat sumbangsih buku dalam bentuk digital yang dapat dicetak fisik. Siswa SD Negeri Keniten juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya berliterasi sejak dini sehingga antusiasme mereka mulai terpantik. Diharapkan program ini dapat memberikan sumbangsih solusi yang diperlukan dalam agenda peningkatan literasi.
