Tingkatkan kesadaran masyarakat, Mahasiswa KKN UNDIP berikan edukasi mengenai pengelolaan limbah rumah tangga

  • Desa Keniten
  • Feb 09, 2023
BERITA, KEGIATAN

Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbanyak ke-5 dengan akumulasi sampah yang dihasilkan sebanyak 9,13 juta ton dalam satu tahun. Sampah, khususnya sampah rumah tangga, merupakan hal yang setiap hari dihasilkan dan berasal dari aktivitas manusia. Padatnya populasi manusia di Indonesia akan merubah pola konsumsi manusia yang berdampak terhadap jumlah dan jenis sampah yang dihasilkan. Permasalahan sampah ini masih dikesampingkan oleh berbagai pihak karena dianggap tak menimbulkan dampak yang signifikan bagi hidup manusia. Namun, pada kenyataannya justru sebaliknya. Untuk itu, sampah perlu dilakukan pengelolaan.

Di Desa Keniten sendiri, sampah masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan. Hal ini disebabkan karena belum adanya kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah serta kurangnya koordinasi antar pihak yang berwenang untuk mengurus permasalahan ini. Seringkali masyarakat Desa Keniten terlihat membuang sampahnya pada tempat-tempat yang tidak semestinya, seperti halaman belakang rumah, perkebunan, dan sungai. Hal tersebut akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Selain akan mengurangi estetika lingkungan, sampah yang dibuang sembarangan akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan menimbulkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat desa itu sendiri.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mega Shafira Kaltimurni, seorang mahasiswi jurusan Kesehatan Masyarakat yang tergabung dalam Tim 1 KKN Reguler Universitas Diponegoro yang mengabdi di Desa Keniten, mengambil inisiatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Mahasiswa melakukan edukasi mengenai  Pengelolaan Limbah Rumah Tangga kepada ibu-ibu kader PKK Desa Keniten pada hari Rabu, 25 Januari 2023. Edukasi dilakukan dengan dalam bentuk penyuluhan mengenai pengertian, klasifikasi, dampak negatif, serta pengelolaan limbah rumah tangga khususnya limbah organik.

Melalui penyuluhan tersebut, diharapkan akan membantu kader-kader PKK dan warga desa dapat belajar secara mandiri dalam memahami konsep pengolahan dan pemanfaatan limbah untuk mengurangi produksi limbah.